KABARBETA.COM, Ambon–Lima pasien Covid-19 yang sempat menjalani perawatan medis dan karantina di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, dinyatakan sembuh setelah hasil swab mereka keluar dan dinyatakan negatif.
Informasi yang diperoleh media ini dari laman media online ameks.id menyebutkan, kelima pasien itu diantaranya pasien 15 inisial HB, 16 SB, 17 AHM asal Buru, 19 R ABK Dobonsolo dan NBH mahasiswa asal desa Nusantara, Kecamatan Banda, Maluku Tengah.
“Sesuai hasil pemeriksaan Swab telah dinyatakan negatif. Artinya mereka sudah dinyatakan sembuh. Ada lima orang, dan mereka sudah bisa di perbolehkan pulang malam ini atau besok pagi,”kata salah satu petugas medis, dihadapan tim gugus tugas, Provinsi Maluku, di kantor BPDSM Provinsi Maluku, Minggu (10/5) sore.
Sementara itu, Wakil ketua III Gugus Tugas Provinsi Maluku, yng juga Kapolda Maluku Irjen Pol. Baharuddin Djafar mengatakan, kelima pasien positif Covid 19 yang dinyatakan sembuh ini akan diajak untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat, sehingga lebih mawas diri dalam menjaga kesehatan mereka.
“Sesuai laporan yang kita terima dari petugas medis di BPSDM ada lima warga kita yang hari ini sudah dinyatakan sembuh, termasuk tokoh-tokoh agama. Untuk mereka yang sudah dinyatakan sembuh akan kita ajak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Meski ketika mereka kembali kerumah mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari kedepan lagi,”kata Kapolda, seraya dibenarkan oleh ketua harian gugus tugas Provinsi Kasrul Selang yang turut mendampingi wakil ketua III itu.
Dirinya juga memberikan, apresiasi kepada para tenaga medis yang telah melaksanakan tugas mereka untuk merawat para pasien itu hingga sembuh. “Terima kasih juga kepada para tenaga medis kita yang telah bekerja keras untuk menyebuhkan saudara-saudara kita ini,”tutur mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Sementara itu, pasien 23 NBH berharap, kepada masyarakat untuk jangan mudah menjastifikasi warga yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid tes.
“Masyarakat jangan mudah percaya informasi apalagi berasal dari media sosial. Jangan menghakimi orang dulu, carilah informai yang akurat, akibatnya kita yang diduga sebagai pasien ini sangat dikucilkan. Saya sendiri menjalani karantina ini sudah sebulan lebih, mulai dari rumah di Banda 10 hari, kemudian balai desa Nusantara 10 hari, dan di BPSDM 15 hari. Alhamdulillah sudah sembuh, terima kasih buat tim medis yang sudah merawat kita dengan baik,”pintanya. (KB/HUSEIN)